8 dampak tawuran antar pelajar dan cara mengatasinya



ilustrasi tawuran

1. Tidak Fokus Belajar

Tentunya ketika Tawuran direncanakan oleh Ketua geng atau pemimpin mereka, maka satu satunya difikiran orang yang akan ikut tawuran itu ialah segala macam hal tentang tawuran tersebut. Pelajaran yang diberikan guru pun tidak akan dicerna dengan baik.

2. Kerugian Materi

Tawuran selalu meninggalkan kerugian materi, baik bagi orang yang ikut tawuran, ataupun bagi orang yang tinggal disekitar kejadian tawuran tersebut

3. Mengganggu dan Merugikan masyarakat

Tentu saja seperti yang dijelaskan dalam poin 2, Tawuran ini jelas mengganggu aktifitas warga sekitar sekaligus merugikannya.

4. Merusak Nama Baik sekolah

Pelajar Sekolah yang melaksanakan tawuran akan dicap masyarakat sebagai sekolah yang buruk, karena tidak mampu menasehati murid muridnya.

5. Kerusakan Mental / Psikis

Sedikit banyaknya akan ada pelajar tawuran yang berfikiran 'Aku yang seharusnya menjadi Generasi penerus bangsa, malah melakukan hal yang melanggar hukum dan merusak. Pemikiran yang menghantui fikiran pelajar ini bisa jadi menjadi awal kerusakan mental yang paling tidak menyebabkan dirinya merasa tidak percaya diri dihadapan orang lain

6.  Kebodohan

Sederhana saja, orang pintar tidak akan tawuran

7. Menyusahkan Orang Tua

Orang tua yang memberinya uang jajan, membawakan bekalnya disekolah, dengan harapan anaknya giat belajar sehingga bisa membahagiakan orang tua, ternyata malah tawuran. Tentu saja jika hal ini diketahui orang tuanya akan menyebabkan kesedihan dan kesusahan dihati orang tuanya.

8. Kematian

2 dari 10 kasus tawuran mengatakan bahwa pasti ada yang menjadi korban kematian pada tawuran yang dilakukan pelajar.



cara mengatasi tawuran pelajar yang sering terjadi

Untuk mengatasi tawuran pelajar setidaknya ada dua macam pendekatan yaitu preventif (mencegah) dan kuratif (menganggulangi). Pendekatan-pendekatan ini dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya tawuran seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Beberapa pendekatan preventif berikut dapat dijadikan acuan guna mencegah para pelajar / seseorang melakukan tawuran:
1. Pendekatan keluarga
Keluarga merupakan benteng pertama bagi anak-anak terhadap pengaruh buruk lingkungan. Peran ayah dan ibu dalam keluarga harus bisa menjadi teladan bagi anak mereka dan memberikan waktu yang cukup untuk kegiatan bersama. Banyak pemuda yang melakukan tawuran berasal dari keluarga broken home.

Sehingga untuk mencegah seorang anak terlibat tawuran / tindakan anarkis lainnya, kondisi dalam keluarga harus senantiasa harmonis dan tidak menunjukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kekerasan dalam rumah tangga. Semua anggota keluarga harus belajar bahwa emosi bisa dikendalikan dan lebih mengutamakan pendekatan diskusi apabila terjadi sebuah perselisihan.

2. Pengendalian diri
Selain keluarga yang harmonis, pengendalian terhadap diri sendiri juga menjadi hal yang amat penting untuk mencegah kita (para pelajar) terlibat dalam tawuran. Cobalah untuk menjadi orang yang lebih sabar dan mendahulukan diskusi dibandingkan perlakuan fisik, apalagi hanya untuk masalah kecil. Orang bijak berkata bahwa "kepala boleh panas namun tangan harus tetap dingin". Bila para pelajar sanggup mengendalikan diri mereka maka niscaya tidak akan terjadi tawuran antar pelajar.
3. Pembatasan pergaulan
Pergaulan memang boleh dilakukan dengan siapa saja namun dalam pergaulan kita harus bisa memilah mana pengaruh yang dapat kita terima, mana yang harus kita tolak berdasarkan nilai dan norma yang kita ketahui. Bila kita bergaul dengan orang-orang yang rela berbuat apa saja demi tujuannya meski dengan kekerasan maka jauhilah.

Dan yang harus kita ingat bahwa persahabatan dan ikatan pertemanan yang kuat itu baik. Namun, hal ini menjadi tidak baik seandainya dengan dalih persahabatan maka terjadi peperangan antara dua kubu yang sebenarnya terjadi karena masalah sepele. Kita pun harus dapat mengingatkan teman-teman sepergaulan kita untuk selalu menghindarkan diri dari kekerasan.

Sedangkan pendekatan kuratif yang bisa dilakukan untuk mengatasi tawuran yang terlanjur terjadi adalah sebagai berikut.

4. Peran aktif dari pihak keluarga
Keluarga yang mengetahui bahwa ada anggota keluarganya ikut dalam acara tawuran harus memberikan sanksi tegas tergantung bagaimana aturan dan peran orang tua dalam mendidik anak yang berlaku di keluarga tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa sanksi janganlah berupa kekerasan fisik karena itu merupakan sebuah ironi, melarang untuk berbuat kekerasan dengan cara kekerasan.

5. Peran aktif guru dan lingkungan sekolah
Guru dan lingkungan sekolah harus menindak para siswa yang terlibat dalam tawuran. Sanksi dapat dijalankan sesuai aturan yang berlaku kepada semua pelajar yang terlibat tawuran. Penyuluhan tentang bahaya tawuran juga wajib digalakkan, khusunya melalui guru BK atau BP.

6. Penegakan hukum oleh aparat kepolisian
Bila terjadi suatu tawuran pelajar maka pihak yang berwajib harus turun tangan dan menangkap provokator di antaranya. Pemicu keonaran wajib dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Bila ada pelaku yang memiliki usia di bawah umur maka penyuluhan juga perlu dilakukan kepada pelaku.

Sekian artikel mengenai 8 Dampak Tawuran Antar Pelajar dan Cara Mengatasinya. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang faktor penyebab tawuran, cara mengatasi tawuran dan tawuran antar pelajar. Terimakasih atas kunjungannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

teknik dasar futsal dan manfaatnya!!

apa itu bullying?