mengenal imu tasawuf

Sejarah Munculnya Ilmu Tasawuf


Apa itu tasawuf tentunya perlu dimaknai dari sejarah kemunculannya. Ada beberapa versi munculnya ilmu tasawuf. Ada yang percaya bahwa tasawuf sudah ada sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi rasul. Ada pula yang meyakini apa itu tasawuf muncul setelah kerasulan Nabi.

- Tasawuf muncul sebelum Nabi Muhammad SAW menjadi rasul

Sebagian pendapat mengatakan bahwa paham tasawuf merupakan paham yang sudah berkembang sebelum Nabi Muhammad menjadi Rasulullah. Ini berasal dari orang-orang dari daerah Irak dan Iran yang baru masuk Islam (sekitar abad ke-8 M).

Meski sudah masuk Islam, hidupnya tetap memelihara kesahajaan dan menjauhkan diri dari kemewahan dan kesenangan keduniaan.

- Tasawuf berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW

Sebagian pendapat lagi mengatakan bahwa asal usul ajaran tasawuf berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW. Berasal dari kata "beranda" (suffa), dan pelakunya disebut dengan ahl al-suffa, seperti telah disebutkan diatas. Mereka dianggap sebagai penanam benih paham tasawuf yang berasal dari pengetahuan Nabi Muhammad.

- Tasawuf muncul setelah zaman Nabi Muhammad SAW

Pendapat lain menyebutkan tasawuf muncul ketika pertikaian antar umat Islam pada zaman Khalifah Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, khususnya karena faktor politik. Pertikaian antar umat Islam karena karena faktor politik dan perebutan kekuasaan ini terus berlangsung dimasa khalifah-khalifah sesudah Utsman dan Ali. Munculah masyarakat yang bereaksi terhadap hal ini. Mereka menganggap bahwa politik dan kekuasaan merupakan wilayah yang kotor dan busuk.

Mereka melakukan gerakan ‘uzlah, yaitu menarik diri dari hingar-bingar masalah duniawi. Lalu munculah gerakan tasawuf yang di pelopori oleh Hasan Al-Bashiri pada abad kedua Hijriyah.

Apa Itu Tasawuf

Apa itu tasawuf harus dipahami setiap muslim. Tasawuf atau yang juga dikenal dengan sufisme adalah ajaran bagaimana menyucikan jiwa, menjernihan akhlak, membangun diri lahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian abadi. Apa itu tasawuf berasal dari kata sufi.

Menurut Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat dari Jurusan Tafsi Hadis dan Akidah Filsafat IAIN Surakarta, dalam TASAWUF: Sejarah, Madzhab, dan Inti Ajarannya, ada sejumlah versi berbeda dalam mengartikan apa itu tasawuf atau sufi. Setidaknya ada ada enam pendapat dalam hal itu, yakni:

1. Kata suffah yang berarti emperan masjid Nabawi yang didiami oleh sebagian sahabat Anshar. Hal ini karena amaliah ahli tasawuf hampir sama dengan apa yang diamalkan oleh para sahabat tersebut, yakni mendekatkan diri kepada Allah Swt., dan hidup dalam kesederhanaan.

2. Kata Shaf yang berarti barisan. Istilah ini dianggap oleh sebagian ahli sebagai akar kata tasawuf karena ahli tasawuf adalah seorang atau sekelompok orang yang membersihkan hati, sehingga mereka diharapkan berada pada barisan (shaf) pertama di sisi Allah Swt.

3. Kata shafa yang berarti bersih, karena ahli tasawuf berusaha untuk membersihkan jiwa mereka guna mendekatkan diri kepada Allah Swt.

4. Kata shufanah, nama sebuah kayu yang bertahan tumbuh di padang pasir. Hal ini karena ajaran tasawuf mampu bertahan dalam situasi yang penuh pergolakan ketika itu, ketika umat muslim terbuai oleh materialisme dan kekuasaan, sebagaimana kayu shufanah yang tahan hidup ditengah-tengah padang pasir yang tandus.

5. Kata Teoshofi, bahasa Yunani yang berarti ilmu ketuhanan, karena tasawuf banyak membahas tentang ketuhanan.

6. Kata shuf yang berarti bulu domba, karena para ahli tasawuf pada masa awal memakai pakaian sederhana yang terbuat dari kulit atau bulu domba (wol).

Meski punya definisi beragam, apa itu tasawuf punya arti yang satu yaitu upaya untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan menjauhi hal-hal yang bersifat duniawi. Masih dalam sumber yang sama, apa itu tasawuf juga dapat diartikan sebagai metode untuk mencapai kedekatan atau penyatuan antara hamba dan Tuhan dan juga untuk mencapai kebenaran atau pengetahuan hakiki (mak‟rifat) dan atau inti rasa agama

ilmu dasar tasawuf 

Setelah memahami tentang pengertian, sejarah sampai dengan contohnya, maka kita perlu mengetahui dasar dari ilmu tasawuf. Banyak anggapan mengenai dasar ilmu tasawuf dan praktik sufistik merupakan sebuah ilmu sesat dan bid’ah. Tasawuf dalam Islam adalah sufism, sebuah praktik keagamaan dan mempunyai dasar Al-Qur’an serta mampu meneladani akhlak sampai dengan perilaku Rasullulah pada sunah-sunahnya.

Berkembangnya ilmu tasawuf sampai abad ke-5 Hijriyah menjelaskan bahwa ilmu ini lebih mementingkan tentang dunia akhirat ketimbang duniawi. Sebab, tasawuf banyak diartikan pula sebagai sufisme. Kemudian tindakan meninggalkan segala hal duniawi ini merupakan bagian dari praktik sufisme. Tasawuf dan sufi sebenarnya mempunyai sumber dari Al-Qur’an dan sunah Rasulullah.

tujuan dari tasawuf

Umumnya seluruh umat manusia sangat menginginkan untuk senantiasa dekat dengan sang pencipta. Tentu saja kedekatan tersebut memiliki arti penting bagi umat manusia. Maka dari itu, para pelaku tasawuf harus mempunyai hati bersih suci dalam melakukan tindakan perbuatan. Bagi mereka pelaku tasawuf, dunia hanyalah sementara sedangkan akhiratlah yang sedang ingin dikejar.

Maka dari itu, jika Sedulur tahu dan memahaminya, umumnya mereka para pelaku tasawuf adalah para kalangan orang tua atau sepuh. Mereka yang sudah sepuh jarang dijumpai yang masih menekuni hal-hal dunia. Sebaliknya, para anak muda banyak yang belum menekuni tasawuf karena masih mau mengejar ha-hal duniawi.

Mulai dari sifat anak muda yang belum bisa lepas dari tindakan duniawi, hingga karena adanya persoalan-persoalan lainnya. Maka dari itu orang tua yang melakukan tindakan tasawuf adalah mereka punya tujuan dalam hal ingin membersihkan hatinya, senantiasa selalu menjaga segala hal-hal baik dalam perbuatan tingkah laku dan sebagainya. Bahkan, sampai tindakan dilarang pun mereka tidak akan coba melakukkannya.

Tasawuf pada intinya seseorang ingin mendapatkan segala hal atau keinginan dalam urusan nonduniawi. Mereka berusaha melakukan banyak hal, mulai dari sikap berpuasa, berzikir, sampai dengan sikap lainnya. Bahkan, tidak jarang mereka berusaha menyendiri dan berdoa dengan penuh khusyuk supaya lebih dekat kepada Tuhannya.

Tindakan semacam ini sangat lumrah dilakukan oleh umat muslim khususya mereka yang sudah berusia lanjut. Maka dengan mencoba meninggalkan segala hal tentang kehidupan duniawi, hati akan benar-benar terasa aman, nyaman bahkan tentram. Dibutuhkan orang yang benar-benar sangat punya kesabaran dalam melakukan tindakan tasawuf ini.

Selain punya hati suci, bersih, dan pikiran tenang, kesabaran pun sangat diuji. Demikian penjelasan dari tasawuf adalah rumaysho, di mana tasawuf adalah segala bentuk tindakan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan lebih mementingkan dunia akhirat. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita akan tasawuf. 

setelah membacanya jangan lupa dipelajari, semoga bermaanfat!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 dampak tawuran antar pelajar dan cara mengatasinya

teknik dasar futsal dan manfaatnya!!

apa itu bullying?